TENGAHTANI, (CNC).-
Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD),
bernama Praka Guntur, anggota Bataliyon Arhanudse 14, ditemukan tewas
tergeletak di tengah Jalan, di jalan Raya Tengah Tani, tepatnya di depan
Penjahit Kodir, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon,
pukul 03.45 WIB, Jumat (25/1) dini hari.
Sepeda motor
Nopol E-3777-KR yang dibawanya tergeletak tidak jauh dari posisi di mana
dirinya meninggal. Korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala.
Menurut warga setempat korban meninggal di tempat karena tabrak lari.
Informasi
dibenarkan Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema, melalui Kapolsek
Kedawung, AKP Alisman. Anggotanya mendapat informasi dari warga yang
mengatakan ada kecelakaan sepeda motor yang di kemudikan anggota TNI-AD,
di jalan Raya Tengah Tani.
“Atas
informasi tersebut anggotanya langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk
mengetahui kebenaran informasi tersebut. Ternyata di lokasi kejadian
sudah ada beberapa warga yang melihat korban kecelakaan, anggotanya
langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelasnya.
Dugaan
sementara korban ditabrak dari belakang dengan kecepatan tinggi, karena
melihat kondisi korban mengalami luka di kepala cukup serius dan saat
itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon.
“Korban
mengalami luka cukup serius yang mengakibatkan meninggal di tempat.
Dugaan sementara korban adalah tabrak lari, karena saat kejadian tidak
ada warga setempat yang mengetahui karena memang waktu kejadianya sektar
jam tiga pagi,” ujar Alisman.
Menurut
Muhamad Alek (24 tahun) pegawai penjahit di Kodir Tailor, dirinya malam
itu mendengar ada suara benturan, tetapi tidak menyangka kalau itu motor
ditabrak. Dirinya tidur lagi akan tetapi di luar kedengaranya banyak
suara orang.
“Malam itu
saya dengar suara, tetapi tidak menyangka suara itu motor ditabrak, saya
keluar setelah mendengar suara gaduh dari warga, makanya saya keluar
dan benar ada seorang tergeletak di tengah jalan sebelah utara dengan
kepala pecah. Ssaya heran kok darah banyaknya di sebelah selatan tapi
korban ada di sebelah utara,”ujar Alek. (Enon/CNC)
Sumber : Cirebon News