Home » » Anggota TNI Tewas Diduga Korban Tabrak Lari

Anggota TNI Tewas Diduga Korban Tabrak Lari

Written By Unknown on Minggu, 27 Januari 2013 | 14.27.00

TENGAHTANI, (CNC).- Seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), bernama Praka Guntur, anggota Bataliyon Arhanudse 14, ditemukan tewas tergeletak di tengah Jalan, di jalan Raya Tengah Tani, tepatnya di depan Penjahit Kodir, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, pukul 03.45 WIB, Jumat (25/1) dini hari.
Sepeda motor Nopol E-3777-KR yang dibawanya tergeletak tidak jauh dari posisi di mana dirinya meninggal. Korban mengalami luka cukup serius di bagian kepala. Menurut warga setempat korban meninggal di tempat karena tabrak lari.
Informasi dibenarkan Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema, melalui Kapolsek Kedawung, AKP Alisman. Anggotanya mendapat informasi dari warga yang mengatakan ada kecelakaan sepeda motor yang di kemudikan anggota TNI-AD, di jalan Raya Tengah Tani.
“Atas informasi tersebut anggotanya langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut. Ternyata di lokasi kejadian sudah ada beberapa warga yang melihat korban kecelakaan, anggotanya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelasnya.
Dugaan sementara korban ditabrak dari belakang dengan kecepatan tinggi, karena melihat kondisi korban mengalami luka di kepala cukup serius dan saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon.
“Korban mengalami luka cukup serius yang mengakibatkan meninggal di tempat. Dugaan sementara korban adalah tabrak lari, karena saat kejadian tidak ada warga setempat yang mengetahui karena memang waktu kejadianya sektar jam tiga pagi,” ujar Alisman.
Menurut Muhamad Alek (24 tahun) pegawai penjahit di Kodir Tailor, dirinya malam itu mendengar ada suara benturan, tetapi tidak menyangka kalau itu motor ditabrak. Dirinya tidur lagi akan tetapi di luar kedengaranya banyak suara orang.
“Malam itu saya dengar suara, tetapi tidak menyangka suara itu motor ditabrak, saya keluar setelah mendengar suara gaduh dari warga, makanya saya keluar dan benar ada seorang tergeletak di tengah jalan sebelah utara dengan kepala pecah. Ssaya heran kok darah banyaknya di sebelah selatan tapi korban ada di sebelah utara,”ujar Alek. (Enon/CNC)

Sumber : Cirebon News
Share this article :
 
Copyright © 2013. DESA DOMPYONG WETAN - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger