Home » » Ratusan Pedagang Asong Blokir Jalan Kereta Api

Ratusan Pedagang Asong Blokir Jalan Kereta Api

Written By Unknown on Selasa, 15 Januari 2013 | 00.17.00

ANI NUNUNG ARYANI/"PRLM"CIREBON, (PRLM).- Ratusan pedagang asong di stasiun dari sejumlah daerah operasi (Daop) di Jawa memblokade jalur kereta api dengan menduduki rel kereta api di pintu perlintasan rel kereta api Jln. Kartini Senin (14/1/13) pukul 12.00 WIB.
Aksi nekad tersebut dilakukan sebagai reaksi atas ketidakpuasan pedagang, atas jawaban Kadaop 3 Cirebon, Wawan Aryanto yang tetap tidak memberikan izin berdagang di atas gerbong kereta, saat berdialog dengan perwakilan pedagang asong di kantor Daop 3 Cirebon di Jln. Siliwangi.
Menurut Wawan, sesuai dengan instruksi direksi dan aturan lainnya, pedagang tidak boleh bejualan di atas gerbong kereta.
"Bahkan seharusnya larangan juga berlaku di kawasan dalam stasiun, bukan hanya di dalam gerbong kereta. Namun dengan berbagai pertimbangan, ada dispensasi di Cirebon, untuk bisa berjualan di kawasan dalam stasiun," katanya.
Namun Riyanto, salah seorang pedagang asong dari Jawa Timur yang sengaja datang untuk bergabung dengan rekan-rekannya di Cirebon menyatakan, urusan perut adalah urusan hidup dan mati.
"Pak kalau aturan yang bikin kan manusia, kenapa sih tidak dibikin agar tidak menindas manusia yang lain. Ini urusan hidup dan mati pak," katanya.
Dialog yang dimediasi Wakil Ketua DPRD Edi Suripno akhirnya buntu, karena pedagang tetap ingin berjualan di atas gerbong kereta. Sementara Wawan menyatakan, berdasarkan instruksi direksi, dia tidak mungkin mengizinkan.
Untuk menengahi dialog yang semakin panas, anggota Komisi C Sumardi yang ikut dalam dialog menyatakan, Selasa (29/1/13), anggota dewan akan mendatangi Komnas HAM, Kementerian BUMN dan PT KAI, untuk menyampaikan gejolak yang muncul pascapenertiban pedagang asong. Namun suasana tetap memanas dan pedagang tetap pada tuntutannya. Dialogpun buntu. (A-92/A-88)***


Sumber : Pikiran Rakyat
Share this article :
 
Copyright © 2013. DESA DOMPYONG WETAN - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger